Senin, 21 Mei 2012

Hei Kawan, Jangan Putus Asa Donk!


Jangan Putus Asa !! |  Banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara soal putus asa. Diantaranya, Surat Hud ayat 9, Surat Yusuf ayat 87, Surat Al-Ankabut ayat 23, Surat Fushshilat ayat 49, Surat Az-Zumar 53.

Dalam menafsirkan ayat-ayat putus asa itu, ahli tafsir Al-Qur’an kenamaan, Abul Fida’ Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi al-Bushrawi ad-Dimasyqi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Katsir, memberi pengertian yang amat tepat, yaitu ketika ditimpa kegagalan, seorang yang berputus asa menganggap sudah tak ada lagi kebaikan bagi dirinya. Tentunya kita semua tidak menginginkan keputus asaan hinggap pada diri kita, bukan? Karena itu pula, Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang orang-orang yang beriman berputus asa dari rahmat Allah.

"Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". (QS. Yusuf ayat 87).

Dari ayat diatas, sangatlah jelas bahwa putus asa itu bukanlah sifat orang beriman. Bahwa semua orang yang terbukti sanggup meraih prestasi di bidangnya dengan serangkaian perjuangan yang dilakukannya, sebetulnya mereka telah beriman meski itu tidak ia katakan. Sebaliknya, banyak orang yang hafal rukun iman, tetapi langkah hidupnya gampang digoyang oleh kenyataan. Iman demikian tak akan sanggup menghasilkan keamanan dalam jiwa.

Seseorang Bertanya :
“Apakah putus asa juga sama dengan rasa takut akan menghadapi masa depan?dan rasa takut tak sanggup hadapi beratnya hidup..bagaimana mengatasinya?”

Jika kita memahami dan meyakini hakekat Kehidupan yakni ujian, maka kita akan lapang dada ketika menerima cobaan, musibah dan siap mental untuk menerima tantangan kehidupan dariNya....

Perasaan-perasaan negatif seperti kesedihan, kekhawatiran, dan frustrasi merupakan perasaan-perasaan yang umum dirasakan oleh banyak orang. Merupakan suatu hal yang wajar jika anda merasa kecewa setelah mengalami kegagalan, sedih, perpisahan atau kehilangan.

Sekali lagi, perasaan-perasaan tersebut adalah hal yang wajar dan dalam beberapa kejadian, perasaan-perasaan tersebut justru dapat digunakan untuk keuntungan kita karena perasaan-perasaan tersebut menunjukkan kelemahan kita.

Setelah kita menyadari bahwa apa yang kita anggap wajar tadi itu sebenarnya adalah merupakan bagian kelemahanyang ada pada diri kita, maka jadikanlah pengalaman yang muncul dari kondisi negatif dalam hidup kita tersebut uutuk dapat memberikan keberanian dan kemauan untuk mengubah hidup serta menjadi kekuatan kita untuk menangani depresi dan situasi negatif lainnya di masa yang akan datang.

Ringkasnya,
Perbaharuilah imanmu dengan lafazh “laa ilaaha illallah” dan carilah pahala di sisi Allah karena cobaan yang menimpamu. Janganlah sekali-kali engkau katakan: “Andaikan saja hal ini tidak terjadi”, tatkala menghadapi takdir Allah. Sesungguhnya tidak ada taufik kecuali dari sisi Allah. Terus semangat !

Wallahu a'lam bishshawab



Dikutip dari ungkapan Alex Hartono

Minggu, 20 Mei 2012

Taman Simalem Resort- PT Merek Indah Lestari

Finally, kami pergi juga ke Taman Simalem Resort. Seperti apa disana?.


Kami berangkat dari kota Medan pukul 11.00 WIB menggunakan sepeda motor. Cukup melelahkan jika membawa sepeda motornya tidak bergantian.

Kalau dibilang, memang kami ini orang yang agak nekad. Tapi demi mempertahankan hobi travelling ke tempat wisata, apapun jalannya pasti kami tempuh. Sebenarnya kami merasa lebih leluasa memakai sepeda motor menuju ke simalem resort ini, karena pastinya mudah singgah. Di sepanjang jalan tanah karo, banyak sekali pedagang buah-buahan dan pemandangan yang indah. Jadi kalau mau beli buah tinggal singgah, kalau mau berfoto pun tinggal singgah.

Coba bayangkan kalau perginya naik mobil sewa yang gak di-carter?, Kalau kita minta berhenti hanya untuk minta foto-foto , pasti penumpang lain pun ada yang keberatan. Belum lagi kalau sesak pipis, waduh…berat banget nahannya. Kalau naik motor kan bisa singgah, ntah di Pom Bensin, di Mesjid, di Hutan atau di Jalan Sepi (hahaha). Terus, kalau naik sepeda motor gak ada acara mabukperjalanan. Coba naik mobil… bayangkan saja semua isi perut sarapan pagi tadi bisa keluar semua. (sekalian ngeles karena belum punya).

Berhenti sebentar untuk berfoto dengan bukit indah dari kejauhan

Kami tiba di Taman Simalem Resort pukul 13.30 WIB. Kurang lebih perjalanan Medan-Merek hanya 2 jam saja jika tidak singgah-singgah dan menggunakan sepeda motor. Setiba disana, ada tugu khas simalem resort yang kokoh berdiri di pinggir jalan menuju jalan masuk taman tersebut. Di tugu itu tertulis tentang sarana apa saja yang ada di dalam.

Kami heran, dari tugu ini belum terlihat tempat pembelian tiketnya. Lantas kami berpikir singkat, “atau masuk ke dalam tidak pakai tiket alias gratis???” (ngarep banget). Setelah kami selesai mengabadikan wajah-wajah kami yang tak seberapa ini di depan Tugu Simalem Resort dengan menggunakan kamera digital, kami pun langsung beranjak masuk ke dalam. Ternyata ada tempat pembelian tiketnya agak masuk ke dalam.

 Berpose sejenak di simpang jalan masuk

Dari Tugu, ada jarak beberapa kilometer lagi untuk benar-benar bisa masuk ke kawasan wisatanya. Sampailah kami di tempat check in. ternyata banyak tipe pembayarannya. Tergantung kendaraan yang di bawa. Bukan di hitung per-orangnya. Aneh bukan ???.

Di papan tarif masuknya terlihat bacaan (walaupun agak sedikit lupa nich..), Bus Rp. 1,2 jt – Mobil pribadi Rp. 200rb – Kendaraan bermotor Rp. 65rb – Jalan kaki Rp. 25rb/org. yang aneh buat aku, gimana dengan kendaraan lainnya coba?, sampan berapa tarifnya?, kereta api?, kapal terbang?. Aduh..pikiranku ngaco.


Sesampai di dalam terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan, sangat indah. Subhaanallah…sesuatu banget.

Taman ini sangat luas. Segala sisi menampakan wajah indah danau toba. Sangat tepat jika ingin mengabadikan momen indah disini dengan menggunakan kamera. Bakal gak nyesal deh ke Simalem Resort ini.

Di taman Simalem resort ini ada beberapa fasilitas yang ditawarkan yaitu:
Fasilitas-fasilitas Taman Simalem yang sudah rampung :

  • Pangambatan Valley {pusat pembibitan bunga dan gazebo tepi sungai untuk berpiknik}
  • Biwa,Marquisa & Orange Farm {Kebun buah2 an yang ditanam secara alami}
  • Kodon-kodon Cafe {Gazebo dengan pemandangan Danau Toba yg indah}
  • Toba Cafe {layanan cepat saji dengan pemandangan lapangan golf}
  • Karo Agrotourism Farm {pusat penelitian & pengembangan sayuran, buah dan bunga}
  • Tongging Cafe {sajian makanan ringan}
  • Management Office {kantor pengelola dan pusat informasi}
  • Jungle Track & Camping Ground {hutan belantara, air terjun kembar, tempat perkemahan}
  • Helipad{area parkir helikopter}

Fasilitas-fasilitas yang masih dalam proses pembangunan :
  • Lapangan Golf Gorat Ni Padang {lapangan golf nine-hole ditengah kebun teh & kopi}
  • Merek Funland {area rekreasi dan hiburan keluarga}
  • Pangambatan Zoopark {taman satwa interaktif dan alami}
  • Waterfall Lodge {hunian eksklusif tepi sungai di dalam hutan alami}
  • Tongging Lodge & Convention and Spa {hotel & kos2an dgn fasilitas konvensi}
  • Cable car {transportasi penghubung Taman Simalem ke tepian Danau Toba}
  • One Tree Hill Villa Resort {hunian khusus member}
  • Buddhist Temple {arsitekur vihara Tiongkok Kuno}

Hanya saja, dengan terbatasnya waktu kami gak sempat nyinggahin semua fasilitas-fasilitas itu. Paling tidak, berkunjung kesana aja dah buat aku seneng banget. Wisata alam, jiwa, raga dan rohani terasa dapet. Sialnya…yg buat kami tersadar pulang balik ke Medan itu karena baterai Camdig’y dah sekarat. Gak bisa foto-foto lagi dech…. Yaudah, pulang lah jadinya.


Buat teman-teman yang mencari wisata alam di SUMUT, aku rekomendasiin Taman Simalem Resort dech..., mungkin itu aja yang bisa aku ceritain. Untuk lebih riil'y, datengin aja tempatnya. OK !
next previous home