>> Perjalanan sebelumnya bisa di cek DI SINI.
Kemudian hari pun berganti. Keesokan
harinya kami mengunjungi Planetarium Negara dan Orchid Park, yang kedua objek
wisata ini sebenarnya tidak berjauhan dengan Dataran Merdeka, bahkan bisa kami
tempuh dengan berjalan kaki. Planetarium ini merupakan museum kebanggan negara
Malaysia yang berisi dunia antariksa dan sepak terjang perjalanan astronot mereka
ke luar angkasa. Pas browsing-browsing di internet, bangunan Planetarium
menurut saya lebih mirip mesjid dengan bagian tangga dan atap (kayak kubah) berwarna
biru. Tapi bener, emang khas dan cukup keren, meski di hari itu tidak banyak
orang yang berkunjung.
Setelah bertnaya ke petugas dan ternyata free ticket, kami pun bergegas masuk dan
benar saja, pemandangan mengenai ke-antariksa-an terpampang di setiap sisi
ruangan. Planet-planet, tata surya, pakaian astronot, bagian pesawat luar
angkasa, dan sebagainya mengisi pandangan mata setiap menoleh. Lucu nya saat
itu ada seorang turis Bule yang kepo-in
alat irama detak jantung yang cukup unik. Jadi dengan megang detektor berbentuk
tangkai besi, suara detak jantung kita bisa terdengar seisi ruangan. Yup benar
banget, setelah Bule itu pergi, giliran kami yang kepo-in itu barang. Dug..dug..dug..dugg.. suara jantung jelas
terdengar dan kami senyum-senyum sendiri. Setelah mengitari dalam ruangan, kami
kemudian menuju menara (tower) Planetarium. Di situ ada teropong yang bisa
digunakan untuk melihat bangunan pencakar langit di kota KL dari kejauhan. Dan lumayan,
pemandangan dari atas tower punya view tersendiri yang tentunya berbeda dengan
yang lain.
Sehabis shalat dzuhur di
Planetarium Negara, kami kemudian melangkahkan kaki ke Taman Orchid Park. Dari
namanya saja sudah jelas banget taman ini ditumbuhi beragam jenis anggrek, dan
tentu saja beraneka ragam warna. Masuk kawasan ini rasa-rasanya seperti mau ambil
foto prewedding. Ke mana-mana angle-nya
pasti bunga berseri. Untuk cewek pasti betah banget di sini. Pikir punya pikir
dan setelah dihitung-hitung kami masih bisa dibilang pengantin baru, jadi deh ambil
momen-momen postwedding di taman ini. jeprettt...jeprettt...
Sore menjelang malam, kami
sempatkan mendatangi beberapa objek wisata mesjid di kota Kuala Lumpur. Seperti
Mesjid Negara Malaysia, Mesjid Jamek, Mesjid India, Masjid Jamek Kampung Bharu.
Sewaktu berkunjung ke Kampung Bharu, kami sempatkan berwisata kuliner di salah
satu rumah makan yang hits banget di
kawasan tersebut, ‘Restoran Nasi Lemak Antarbangsa’. Menu makanan jelas
terpampang di dinding beserta jumlah harga yang bisa dibilang bersahabat.
Dan benar saja, setelah kami cicip, Alhamdulillah makananya lezat dan familiar banget dengan lidah kita orang Indonesia (terutama kami yang dari Medan). Bahkan saat itu ada Bule dan seorang teman asia-nya juga makan malam bareng di sini. Selesai makan, kami pun bergegas kembali ke hotel. Saat di jalan kami sempatkan singgah beli cemilan Pulut Mangga. Sayang banget belinya cuma 1 bungkus. Soalnya setelah sampai di hotel dan diicip-icip, rasanya enak dan bikin nagih.
Dan terakhir, shopping shopping
shopping. Ya, sekalian beli oleh-oleh kami pun mendatangi pasar Petaling Street,
China Town dan Central Market. Ramai banget, soalnya harga aneka barang dan merchandise di pasar ini bisa miring. Tapi
tetap saja tergantung kemampuan negoisasi dan tawar menawar kita. Di sini kami
ketemu segerombolan muda-mudi asal Indonesia yang kelihatannya banyak memborong
oleh-oleh untuk dibawa pulang. Baju mereka sama, bertuliskan GoTravindo. Setelah cari tahu ternyata itu
semacam educational travel program, dimana akan diberikan pelayanan program
untuk pelajar di Indonesia maupun Internasional sehingga dapat belajar ke berbagai
destinasi Dunia. Aysik ya...
Besoknya kami pun menuju
bandara KLIA dengan Bus. Untungnya berangkat cepat, soalnya di Imigrasi bandara
panjang banget antriannya, hampir 1 jam. Sempat diberitahukan jadwal pesawat
kami delay 1 jam, dan setelah menunggu kami pun bisa terbang dan balik ke tanah
air tumpah darah Indonesia (Kualanamu International Airport -KNO-, Deli Serdang)
dengan selamat dan sehat. Alhamdulillah. Alhamdulillah dan Alhamdulillah. Kami
menuntaskan trip pertama ke luar negeri dengan lancar. Dan pengalaman ini
sangat amat berguna untuk rencana trip luar negeri kami berikutnya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar