Finally, kami pergi juga ke Taman Simalem Resort. Seperti apa disana?.
Kami berangkat dari kota Medan pukul 11.00 WIB menggunakan sepeda motor. Cukup melelahkan jika membawa sepeda motornya tidak bergantian.
Kami berangkat dari kota Medan pukul 11.00 WIB menggunakan sepeda motor. Cukup melelahkan jika membawa sepeda motornya tidak bergantian.
Kalau dibilang, memang kami ini orang yang agak nekad. Tapi demi mempertahankan hobi travelling ke tempat wisata, apapun jalannya pasti kami tempuh. Sebenarnya kami merasa lebih leluasa memakai sepeda motor menuju ke simalem resort ini, karena pastinya mudah singgah. Di sepanjang jalan tanah karo, banyak sekali pedagang buah-buahan dan pemandangan yang indah. Jadi kalau mau beli buah tinggal singgah, kalau mau berfoto pun tinggal singgah.
Coba bayangkan kalau perginya naik mobil sewa yang gak di-carter?, Kalau kita minta berhenti hanya untuk minta foto-foto , pasti penumpang lain pun ada yang keberatan. Belum lagi kalau sesak pipis, waduh…berat banget nahannya. Kalau naik motor kan bisa singgah, ntah di Pom Bensin, di Mesjid, di Hutan atau di Jalan Sepi (hahaha). Terus, kalau naik sepeda motor gak ada acara mabukperjalanan. Coba naik mobil… bayangkan saja semua isi perut sarapan pagi tadi bisa keluar semua. (sekalian ngeles karena belum punya).
Berhenti sebentar untuk berfoto dengan bukit indah dari kejauhan
Kami tiba di Taman Simalem Resort pukul 13.30 WIB. Kurang lebih perjalanan Medan-Merek hanya 2 jam saja jika tidak singgah-singgah dan menggunakan sepeda motor. Setiba disana, ada tugu khas simalem resort yang kokoh berdiri di pinggir jalan menuju jalan masuk taman tersebut. Di tugu itu tertulis tentang sarana apa saja yang ada di dalam.
Kami heran, dari tugu ini belum terlihat tempat pembelian tiketnya. Lantas kami berpikir singkat, “atau masuk ke dalam tidak pakai tiket alias gratis???” (ngarep banget). Setelah kami selesai mengabadikan wajah-wajah kami yang tak seberapa ini di depan Tugu Simalem Resort dengan menggunakan kamera digital, kami pun langsung beranjak masuk ke dalam. Ternyata ada tempat pembelian tiketnya agak masuk ke dalam.
Berpose sejenak di simpang jalan masuk
Dari
Tugu, ada jarak beberapa kilometer lagi untuk benar-benar bisa masuk ke kawasan
wisatanya. Sampailah kami di tempat check in. ternyata banyak tipe
pembayarannya. Tergantung kendaraan yang di bawa. Bukan di hitung
per-orangnya. Aneh bukan ???.
Di papan tarif masuknya terlihat bacaan (walaupun agak sedikit lupa nich..), Bus Rp. 1,2 jt – Mobil pribadi Rp. 200rb – Kendaraan bermotor Rp. 65rb – Jalan kaki Rp. 25rb/org. yang aneh buat aku, gimana dengan kendaraan lainnya coba?, sampan berapa tarifnya?, kereta api?, kapal terbang?. Aduh..pikiranku ngaco.
Sesampai di dalam terlihat pemandangan yang sangat menakjubkan, sangat indah. Subhaanallah…sesuatu banget.
Taman ini sangat luas. Segala sisi menampakan wajah indah danau toba. Sangat tepat jika ingin mengabadikan momen indah disini dengan menggunakan kamera. Bakal gak nyesal deh ke Simalem Resort ini.
Di
taman Simalem resort ini ada beberapa fasilitas yang ditawarkan yaitu:
Fasilitas-fasilitas
Taman Simalem yang sudah rampung :
- Pangambatan Valley {pusat pembibitan bunga dan gazebo tepi sungai untuk berpiknik}
- Biwa,Marquisa & Orange Farm {Kebun buah2 an yang ditanam secara alami}
- Kodon-kodon Cafe {Gazebo dengan pemandangan Danau Toba yg indah}
- Toba Cafe {layanan cepat saji dengan pemandangan lapangan golf}
- Karo Agrotourism Farm {pusat penelitian & pengembangan sayuran, buah dan bunga}
- Tongging Cafe {sajian makanan ringan}
- Management Office {kantor pengelola dan pusat informasi}
- Jungle Track & Camping Ground {hutan belantara, air terjun kembar, tempat perkemahan}
- Helipad{area parkir helikopter}
Fasilitas-fasilitas
yang masih dalam proses pembangunan :
- Lapangan Golf Gorat Ni Padang {lapangan golf nine-hole ditengah kebun teh & kopi}
- Merek Funland {area rekreasi dan hiburan keluarga}
- Pangambatan Zoopark {taman satwa interaktif dan alami}
- Waterfall Lodge {hunian eksklusif tepi sungai di dalam hutan alami}
- Tongging Lodge & Convention and Spa {hotel & kos2an dgn fasilitas konvensi}
- Cable car {transportasi penghubung Taman Simalem ke tepian Danau Toba}
- One Tree Hill Villa Resort {hunian khusus member}
- Buddhist Temple {arsitekur vihara Tiongkok Kuno}
Hanya saja, dengan terbatasnya waktu kami gak sempat
nyinggahin semua fasilitas-fasilitas itu. Paling tidak, berkunjung kesana aja
dah buat aku seneng banget. Wisata alam, jiwa, raga dan rohani terasa dapet.
Sialnya…yg buat kami tersadar pulang balik ke Medan itu karena baterai Camdig’y
dah sekarat. Gak bisa foto-foto lagi dech…. Yaudah, pulang lah jadinya.
jadi pengen kesana,naek spd motor pastinya
BalasHapusSilakan aja Pak Shobri...
HapusJauh lebih seru pastinya....